• Judul : Harry Potter dan Orde Phoenix
  • Judul Asli : Harry Potter and the Order Of The Phoenix
  • Penulis : J.K. Rowling
  • Tebal : 1200 halaman
  • Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
  • Cetakan ke : Cetakan ke 2 , Februari 2004
  • Kategori : Fiksi
  • Ilustrasi Sampul : Mary Grand Pre


 

Bangkitnya Dia Yang Namanya Tak Boleh Disebut alias Pangeran Kegelapan tahun lalu di hadapan Harry Sulit dipercaya oleh dunia sihir. Hal itulah yang membuat Harry frustasi pada liburan musim panas kali ini, tak ada yang percaya bahwa dia telah menyaksikan rivalnya pada turnamen Triwizard1, Cedric Diggory dibunuh oleh musuh bebuyutannya yaitu  Lord Voldemort Sang Pangeran Kegelapan kecuali para penyihir yang berada di pihak Harry. Dan Harry harus melewatkan empat minggu musim panas yang sangat menekannya di rumah bibinya, Petunia Dursley tanpa ada kabar tentang kebangkitan Voldemort. Sahabat dan walinyapun tidak memberi kabar tentang tanda – tanda keberadaan Voldemort. Dan puncak ketegangan musim panas Harry terjadi pada suatu hari dia harus menggunakan sihir karena kemunculan Dementor2(Penjaga penjara sihir Azkaban) yang tiba – tiba menyerangnya dan sepupunya Dudley. Dan Harry harus memunculkan patronus3 rusa jantannya untuk mengusir dementor, dan itu berarti Harry melanggar peraturan bagi penyihir dibawah umur.  

Pada hari berikutnya Harry dijemput oleh sebelas anggota Orde Phoenix. Dengan kawalan Profesor Alastor Moody(Auror4), Nymphadora Tonks(Auror), Kingsley Shacklebolt(Auror), Remus Lupin(Guru Pertahanan Sihir Hitam Harry tahun ketiga), dan anggota Orde lainnya Harry sampai di markas Orde Phoenix yang ternyata adalah rumah wali Harry, sang animagus5 berbentuk anjing.

Dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Harry serasa ingin meninggalkan Hogwarts. Tahun kelima Harry sangatlah suram. Harry tidak terpilih menjadi prefek6, guru Ilmu Pertahanan terhadap Sihir Hitam (yang menurut Harry wajahnya seperti kodok yang menyebalkan) yang dikirim oleh Kementrian Sihir yang notabene pemimpinnya alias menteri sihir memusuhi Dumbledore karena berkata kepada public bahwa Voldemort telah kembali dan menimbulkan kegelisahan publik. Hubungan Harry dengan pacarnya, Cho Chang si Seeker7 Ravenclaw8 pun berantakan, Harry pun tidak diizinkan untuk bermain Quidditch9 oleh Kepala Sekolah Sementara yang baru sekaligus guru pelajaran pertahanan terhadap ilmu hitam yang rajin mendetensi10 Harry karena menentang cara pembelajaran Anti-Praktek si Professor Kodok, Dolores Umbridge. Ujian O.W.L.11 yang akan dihadapinya, dan bekas luka di dahi berbentuk sambaran kilat yang notabene adalah suvenir dari Pangeran Kegelapan yang ingin membunuh tandingannya Harry 14 tahun yang lalu terus berdenyut menyakitkan ditambah dengan mimpi – mimpi buruk Harry tentang koridor gelap dan ruangan penuh bola Kristal yang suram, yang sebenarnya terjadi adalah pangeran kegelapan berusaha merasuki fikiran Harry agar Harry bertindak ceroboh.
Dan Pangeran Kegelapan pun berhasil mengelabui Harry. Suatu hari, setelah berlangsungnya ujian O.W.L. , Harry mendapat penglihatan bahwa walinya, Sirius Black sedang disiksa oleh Voldemort di ruang bola Kristal yang ternyata terletak di Departemen Misteri. Harry pun bergegas menuju ke Kementrian Sihir ditemani oleh sahabatnya Ron Weasley dan Hermione Granger, juga 3 anggota Laskar Dumbledore, Ginny Weasley, Neville Longbottom, dan Luna Lovegood dengan mengendarai Therstral. Dan sesampainya disana Harry dan teman – temannya dikepung oleh Pelahap Maut yang ingin mendapatkan ramalan tentang Harry dan Pangeran kegelapan. Dan 6 remaja melawan 11 orang dewasa yang kejam, duel pun dimulai. Tak lama kemudian para anggota Orde Phoenix datang untuk membantu Harry dan teman – temannya, tanpa kecuali Sirius pun datang. Dan hal yang ditakutkan Harry terjadi, Sirius yang merupakan  gabungan antara abang dan walinya tewas dalam duel melawan saudara sepupu Sirius, Bellatrix Lestrange yang merupakan pengikut setia Voldemort. Disaat kesengsaraan Harry yang baru saja kehilangan walinya, Sang Pangeran Kegelapan tiba, duel antara dua tonggkat berinti bulu phoenix yang sama pun kembali terjadi. Namun tidak sampai Priori Incantatem terjadi kembali antara tongkat Harry dan tongkat Voldemort, kepala sekolah Hogwarts yaitu Albus Dumbledore datang dan mengambil alih duel. Dan pertarungan antara dua penyihir terbaik sepanjang masa terjadi. Dumbledore versus Voldemort.
Buku kelima karangan Joanne Kathleen Rowling ini memang lebih tebal daripada seri sebelumnya yang hanya setebal 500 – 800 halaman. Karena memang masalah yang dimunculkan sangat kompleks, mulai dari masalah ringan seperti kefrustrasian Harry sewaktu musim panas sampai yang sangat kompleks yaitu saat pertarungan antara Dumbledore dengan Voldemort di Atrium Kementrian Sihir dan Joanne memaparkan ceritanya dengan detail sehingga mampu membawa para pembaca masuk ke dalam cerita. Pada tahun kelima Harry bersekolah di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardy Harry mengalami pergolakan batin dan gejolak remaja, masalah menimpanya bertubi – tubi. Dan hal tersebut mempengaruhi sifat Harry, harry menjadi sensitif dan mudah marah. Semua hal tersebut dapat dijabarkan oleh Joanne dengan mendetail dengan bahasanya yang unik.
Pada sekuel ini kita dapat melihat bahwa sampul depan berbeda dengan seri – seri sebelumnya. Pada seri – seri yang sebelumnya sampul depan buku karangan Joanne Kathleen Rowling selalu full color, namun kita dapat menemui perbedaan pada buku yang kelima ini, pada seri Harry Potter dan Orde phoenix rupanya Marry GrandPre memunculkan suasana suram dari tema novel tersebut, dimana tahun kelimanya di Hogwarts adalah tahun yang paling menyuramkan bagi Harry. Tahun dimana harry Kehilangan ayah baptisnya yang juga sahabat karib almarhum ayah Harry.
Buku ini memang layak menyandang gelar Best Seller, karena ide Joanne yang fantastis dapat membuat kita membayangkan dan berimajinasi tentang dunia sihir. Dan buku ini bukan hanya untuk remaja saja melainkan semua orang yang ingin tahu dan penasaran bagaimana kelanjutan kisah Sang Bocah Yang Masih Hidup ini, dan tidak lengkap rasanya bila kita hanya membaca ulasannya saja tanpa memiliki buku ini, dan tidak ada ruginya memiliki koleksi Serial Novel Harry Potter karya J.K. Rowling.

Footnote:
1) Turnamen triwizard adalah turnamen sihir yang diselenggarakan oleh 3 sekolah sihir terbaik se Eropa, Hogwarts, Beaubatonx, dan Durmstrang sebagai wujud persaudaraan.
2)  Dementor adalah makhluk sihir yang tidak memiliki jiwa namun tidak bisa disebut benda mati, karena dementor bergerak. Dementor mendapatkan suplai makannya dengan cara menghisap kebahagiaan dari orang sehingga orang merasa tak akan pernah bahagia kembali.
3) Mantra Patronus adalah mantra yang digunakan penyihir untuk mengusir Dementor. Patronus setiap penyihir berbeda – beda sesuai dengan kepribadian penyihir tersebut. Patronus Harry berbentuk Rusa Jantan sama seperti patronus milik ayahnya.
4) Auror adalah penegak hukum pada dunia sihir, bisa jadi seperti polisi di dunia Muggle
5) Animagus adalah penyihir yang bisa berubah wujud menjadi hewan.
6) Prefek adalah penegak kedisiplinan di sekolah Hogwarts, mungkin seperti PKS di MAN 3, dan tiap tahun ke lima setiap angkatan dipilih 10 Prefek dari ke-empat asrama yang ada.
7) Seeker berarti pencari. Disini berarti pencari bola snitch pada permainan Quidditch.
8) Ravenclaw ialah nama salah satu asrama dari empat asrama yang ada di Hogwarts.
Diambil dari nama belakang empat penyihir yang mendirikan Hogwarts, yaitu : Godric Gryffindor, Helena Hufflepuff, Rowena Ravenclaw, dan Salazar Slytheryn.
9) Quidditch adalah permainan olah raga yang sangat terkenal di dunia sihir. Alat – alatnya adalah sapu terbang, 2 bola blugder, 1 bola Quaffle, dan 1 bola yang paling kecil yaitu golden snitch. Dimainkan oleh 7 orang 1 keeper penjaga gawang, 1 seeker pencari golden snitch untuk mengakhiri pertandingan dan memenangkan pertandingan tugas inilah yang paling berat diantara yang lain, 2 beater bertugas untuk memukul blugder atau bola liar agar tidak menyerang kawan satu tim, dan 3 chaser yang bertugas untuk memasukkan quaffle ke gawang lawan untuk mencetak angka. Dan Harry berperan sebagai seeker di tim Gryffindor.
10) Detensi adalah hukuman yang diberikan oleh guru di Hogwarts kepada murid – murid yang melanggar peraturan. Berat tidaknya detensi tergantung pada kesalahan murid dan kejam tidaknya guru.
11) O.W.L. disini bukan berarti burung hantu melainkan singkatan dai Ordinary Wizarding Level atau tes sihir level umum. Para murid Hogwarts menghadapi ujian O.W.L. pada tahun kelimanya di Hogwarts.


Resensi oleh : Cindy Irvida M