Film ini dibintangi oleh aktris dan penyanyi jepang Yui . Dalam film ini Yui berperan sebagai Kaoru Amane (雨音 薫 Amane Kaoru) , seorang gadis berusia 16 tahun yang menderita suatu penyakit kulit yang langka Xeroderma Pigmensontum (XP) , penyakit yang menyebabkan sinar radiasi ultraviolet matahari berpotensi mematikan baginya.
            Nah.. Penyakit itulah yang menyebabkan dia tidak boleh keluar pada saat siang hari [boleh sebenarnya, tapi dia harus memakai baju pelindung khusus yang ribet, gede, dan bikin gerah.. ]. Pada saat pagi hari dia hanya bisa melihat dunia luar dari jendela kamarnya. Setiap pagi Kaoru selalu melihat seorang pelajar laki - laki yang menunggu temannya di halte bis yang selalu membawa papan selancar. Kaoru tau namanya dari sahabatnya, Misaki  yang ternyata satu sekolah dengan si pelajar papan selancar itu.. Kouji Fujishiro ( Takashi Tsukamoto) namanya. 
           Suatu malam Kaoru pergi keluar dengan temannya Misaki [memang kaoru sukanya pergi malam - malam karena dia gak mau pake baju pelindungnya + malam hari sepi, jadi Kaoru suka menyanyi atau membuat lagu baru di tengah taman kota] dan tiba - tiba Kaoru melihat Kouji sedang berjalan, lalu Kaoru mengikuti Kouji dan mengajaknya berkenalan dengan cara yang aneh.. [Kaoru menubruknya dari belakang sampai Kouji jatuh lalu memperkenalkan dirinya dengan suara ngos-ngosan.. hehe..] lalu Misaki mengajaknya pergi dan meminta maaf kepada Kouji. 
          Esok malam, Kaoru bertemu dengan Kouji di halte bus, dan berkenalan secara baik - baik.. [hehe..], lalu Kaoru dan Kouji berjanji akan bertemu lagi dan Kaoru berjanji akan menyanyikan sebuah lagu untuk Kouji.. .Ketika mereka bertemu besok malamnya, pemain jalanan yang menjengkelkan telah mengambil tempat mereka. Akhirnya Koji memutuskan untuk mengajak Kaoru ke kota. Setelah melihat pemandangan kota, Kaoru mulai bermain di square. Kerumunan orang mendekatinya dan mendengarnya bernyanyi. Saking asyiknya keliling kota Yokohama Kaoru lupa bahwa sebentar lagi matahari akan terbit [kaoru tidak memberi tahu Kouji tentang penyakitnya.. ] ketika Kouji mengajaknya untuk melihat sunrise yang indah di pantai.. Kaoru menolak lalu langsung berlari pulang menuju rumahnya [matahari akan terbit beberapa menit lagi] namun Kaoru gak kuat berlari dan akhirnya kouji mengantarkan Kaoru dengan skuternya.. menjelang detik - detik terbitnya matahari ketika Kaoru sudah di depan rumanya.. Kaoru langsung lari menuju rumahnya dan langsung menutup pintinya dan melupakan gitarnya yang masih dibawa oleh Kouji. Ketika itu Misaki dan Orang tua Kaoru pulang dari pencarian Kaoru dan disitulah Kouji tahu penyakit yang diderita oleh Kaoru dari Misaki [ditambah bonus tamparan dari Misaki.. hehe..].
           Untuk sementara, Kaoru menolak untuk bertemu Kouji. Kouji mencari info di sebuah studio dimana Kaoru bisa merekam debut single , dan dia mencari pekerjaan kecil untuk mendapatkan uang untuk membayar itu semua. Saat makan malam, Kouji memberitahu rencananya untuk membuat CD untuk Kaoru. Saat mereka berjalan pulang malam itu, mereka mulai saling bicara dan Kaoru perlahan menyadari bahwa Kouji begitu peduli padanya. Penyakitnya memburuk, Kaoru tidak bisa merasakan tangannya dan tidakbisa bermain gitar. Dia meyakinkan Kouji bahwa ia masih memiliki suaranya. Di studio, Kaoru meminta keluarga dan teman-temannya untuk pergi. Dia menunggu mereka untuk menunggu CD nya saja.
           Waktu berlalu, Kouji menepati janjinya untuk membawa Kaoru ke pantai untuk melihatnya bermain surfing. Baju pelindung yang sudah bertahun-tahun dibiarkan akhirnya dipakai. Sekarang dia duduk di kursi roda. Kaoru mengeluh kalau baju pelindungnya mulai membuatnya gerah. Dengan ekspresi menyakitkan yang menyebabkan Ayahnya meyakinkan kalau dia melepas bajunya, itu tidak akan mengganggunya lagi. Kaoru berjalan lemah ke arah Kouji. Kouji segera menangkapnya. Kaoru mengendalikan dirinya pada saat terakhir, mengungkapkan bahwa itu adalah tipuan dan tawa di wajah terkejutnya.
         Akhirnya Kaoru meninggal sebelum CD-nya rilis, Kaoru diletakkan untuk beristirahat di sebuah peti mati yang penuh dengan bunga matahari. Kouji, teman-teman dan keluarganya mendengarkan CD Kaoru yang akhirnya diliris dan diputar di radio. Dalam adegan terakhir, Kouji merenung, pikirannya mengulang suara Kaoru begitupun juga dengan Misaki dan Orang tua Kaoru.
        Hiks... aku sampe nangis liatnya.. bener deh.. mengharukan banget..
        Tapi dari situ kita dapat mengambil hikmahnya, kita wajib bersyukur karena kita tidak diberi oleh Allah penyakit seperti Kaoru, sehingga kita bisa beraktivitas dengan leluasa.. Ok friends.. :)


Arigatou minna ^^